Sinopsis Film Fetih 1453: Bagaimana Mehmed II Menaklukan Konstantinopel?

Kaisar Constantine XI memilih perang daripada menyerahkan Konstantinopel kepada musuh!




Sumber gambar: Screenshot dari Youtube
Keterangan: Kaisar Constantine XI menolak permintaan Sultan Mehmed II menyerahkan Konstantinopel secara damai





Rayapop.com - Kisah penaklukan Konstantinopel selalu diceritakan dari zaman ke zaman sebagai cerita sedih dan cerita kebanggaan.

Bagi Kekaisaran Bizantium dan Yunani, kejatuhan Konstantinopel ke tangan pasukan Muhammad al-Fatih adalah bencana besar karena riwayat mereka tenggelam dalam sejarah dunia.

Namun Turki memandang penaklukan Konstantinopel oleh leluhur mereka sebagai kebanggaan apalagi Konstantinopel adalah kota hebat lintas zaman yang menjadi ibukota dua kekaisaran selama lebih dari 1,400 tahun.

Rasa bangga mereka bisa kita lihat melalui film Fetih 1453 yang dirilis 16 Februari 2012 oleh Tiglon Film Kinostar.

Ditulis oleh Irfan Saruhan dan disutradarai oleh Faruk Aksoy, Fetih 1453 menjadi film Turki termahal yang menghabiskan dana sekitar $18,2 juta.

Bagaimana bisa film Turki terlaris bisa dipandang sebagai propaganda Turki bagi Yunani dan negara-negara lain?

Para Pemain Film Fetih 1453


✔️ Devrim Evin sebagai Sultan Muhammad al-Fatih (memerintah 1451-1481) yang berambisi menaklukan Konstantinopel

✔️Ibrahim Celikkol sebagai Ulubatlı Hasan (1428-1453) yang mati dipanah sambil mengibarkan bendera Ottoman di atas benteng

✔️ Recep Aktug sebagai Kaisar Constantine XI Palailogos (memerintah 1449-1453) yang  mempertahankan Konstantinopel daripada menyerahkan kotanya ke musuh

✔️ Cengiz Coçkun sebagai ksatria Giovanni Giustiniani Longo yang dibunuh oleh Ulubatli Hasan setelah berduel

✔️ Dilek Serbest sebagai Era, putri angkat Orban yang mencintai Ulubatli Hasan

✔️ Erdogan Aydemir sebagai Orban, teknisi meriam asal Hongaria

✔️ Erden Alkan sebagai Wazir Agung Candarli Halim Pasha (memerintah 1439-1453) yang menginginkan perdamaian dan menentang rencana sultan untuk menaklukan Konstantinopel

✔️ Sahika Koldemir sebagai Gülbatur Hatun istri Sultan Mehmed II

Sinopsis Film Fetih 1453


Film dimulai dengan beberapa sahabat Nabi yang menerima kabar gembira dari Rasulullah  صل الله عليه وسلم di Madinah tahun 627 bahwa Konstantinopel akan ditaklukan oleh pemimpin Muslim terbaik bersama pasukan terbaik pula.

Ratusan tahun kemudian, Sultan Murad II sedang membaca Surah al-Fath di istananya. Seorang utusan membawa berita bahagia bahwa istri sultan, Huma Hatun melahirkan seorang bayi lelaki. Murad II memberi nama anaknya Mehmed.




Sumber gambar: Screenshot dari Youtube
Keterangan: Sultan Murad II sedang mengaji





Lebih dari 20 tahun berlalu, Pangeran Mehmed sedang berlatih pedang dengan Ulubatlı Hasan di Saruhan Sancagi. Surat dari Halil Pasha memberitahu Mehmed bahwa ayahnya wafat.

Mehmed bersama orang-orang kepercayaannya datang ke Edirne dan dia diangkat sebagai sultan Ottoman. Sultan baru itu menerima alasan bahwa para penasehat seperti Halil Pasha mengangkat kembali Murad II sebagai sultan untuk melawan pasukan Salib di Varna, Bulgaria tahun 1444.

Sultan Mehmed II lalu menunjuk Hali Pasha sebagai Wazir Agung sedangkan Sahabettin, Zaganos, dan Saruca menjadi penasehat juga bagi sultan.

Berita pengangkatan sultan menyebar di Konstantinopel dan negeri-negeri lain. Kaisar Constantine XI Palaiologos dan para pejabat Bizantium meremehkan sultan yang masih berusia 19 tahun itu.

Namun Adipati Notaras mengingatkan bahwa Mehmed II adalah seorang anti Kristus yang bisa menyerang Bizantium lagi seperti para pendahulunya.

Hal lain yang dilakukan oleh Sultan Mehmed II adalah berdamai dengan Kekaisaran Bizantium, Vatikan, Hongaria, dan kerajaan-kerajaan Eropa lainnya.

Banyak pihak sangat yakin bahwa Sultan Ottoman ke-7 itu lemah karena dua alasan (1) Sultan mengangkat Halil Pasha sebagai Wazir Agung padahal pria tua itu adalah tokoh di balik penggulingkan kekuasaan Sultan Mehmed saat masih 12 tahun (2) Mehmed II memilih berdamai dengan negara-negara lainnya.

Kaisar terakhir Bizantium sangat percaya bahwa Sultan Muhammad II akan gagal menaklukan Konstantinopel yang berdinding tebal dan tinggi seperti para Sultan Ottoman sebelumnya.

Kaisar juga percaya bahwa pengepungan Sultan Mehmed II akan gagal jika Pangeran Orhan yang berlindung di Bizantium, dilepaskan untuk menyalakan perang saudara di Kekaisaran Ottoman sebagaimana Sultan Murad II yang terpaksa menarik pasukannya dari Konstantinopel untuk menghadapi pemberontakan yang dilakukan pamannya, Pangeran Mustafa.

Untuk membungkam ambisi Mehmed II, Constantine XI meminta 300 ribu koin untuk membiayai hidup Pangeran Orhan kecuali jika Mehmed II ingin perang terjadi di wilayah Ottoman sebagaimana yang terjadi saat para putra Sultan Bayezid I saling memerangi.





Sumber gambar: Screenshot dari Youtube
Keterangan: Sultan Mehmed datang bersama pasukannya





Lalu apa yang harus dilakukan oleh Mehmed II untuk mewujudkan mimpi para leluhurnya?


1. Issa Pasha diperintahkan untuk membangun 100 kapal perang di dermaga Gallipoli dalam waktu setahun

2. Sahabettin diperintahkan membangun tiga pabrik untuk membuat cawan-cawan raksasa

3. Wazir Agung Halil Pasha diperintahkan untuk memeriksa semua peralatan dan amunisi korps Janissary. Wazir juga dititah untuk mengawasi pembangunan dua menara di benteng baru

Kaisar juga tahu bahwa Sultan Mehmed II sudah mempelajari bahasa Yunani dan agama Kristen untuk mengetahui kelemahan Bizantium.





Sumber gambar: Screenshot dari Youtube
Keterangan: Kaisar Constantine XI menemui Sultan Mehmed di luar kota Konstantinopel






Demi menggagalkan rencana Sultan Mehmed, Kaisar melakukan beberapa cara yaitu:

1. Memerintahkan pembunuhan terhadap Orban si pembuat meriam tapi gagal

2. Meminta bantuan Vatikan dengan syarat Gereja Ortodoks tunduk pada otoritas Katolik. Ini sangat jelas ditentang oleh Adipati Notaras dan rakyat Konstantinopel yang belum bisa melupakan kekejaman pasukan Salib tahun 1204.

3. Siap memberi pulau Limnos bila Giustiniani dan 700 tentara Genoa mau menolong Bizantium

4. Meminta Karamanoglu Ibrahim menyerang Ottoman sehingga mengalihkan perhatian Sultan Mehmed. Namun penguasa kerajaan kecil Turki malah berdamai dengan Ottoman.

5. Siap melepaskan Pangeran Orhan untuk memulai perang saudara di Ottoman bila Mehmed II menolak memberi tunjangan sebesar 300 ribu koin

Setelah semua siap, Sultan Mehmed datang bersama pasukannya pada 6 April 1453 dari Kota Edirne. Dia berjanji akan membiarkan rakyat Bizantium hidup damai bila Kaisar Constantine mau menyerahkan ibukotanya secara damai.





Sumber gambar: Screenshot dari Youtube
Keterangan: Jasad Kaisar Constantine XI






Dengan segala intrik dan peristiwa yang berlangsung, pada akhirnya, Konstantinopel ditaklukan dan Kaisar Constantine menjadi martir karena mempertahankan negaranya dari musuh.

Kenyataannya...


Fetih 1453 bukanlah film yang dibuat berdasarkan 100% sesuai sejarah. Ada beberapa hal yang tidak terjadi dalam sejarah malah dijadikan cerita dalam film. Misalnya:

1. Di film, pasukan Muhammad al-Fatih berasal dari etnis Turki padahal kenyataannya, pasukan Ottoman terdiri dari berbagai etnis dan agama.

2. Di film, Giustiniani dibunuh oleh Ulubatli Hasan saat berduel selama hari terakhir pengepungan padahal ksatria dari Genoa (Italia) wafat pada Juni 1453 karena luka yang dia dapatkan akibat membela Kekaisaran Romawi Timur.





Sumber gambar: Screenshot dari Youtube
Keterangan: Ulubatlı Hasan berhasil mengibarkan bendera Ottoman walau dia kehilangan nyawanya





Sumber tambahan:


✍️ Selamet, Adi. Sabtu, 30 Mei 2015. 29 Mei 1453: Konstantinopel Ditaklukan Umat Islam. Diakses pada Selasa, 11 Mei 1453, dari https://adi-ingin-berbagi.blogspot.com/2015/05/29-mei-1453-konstantinopel-ditaklukan.html
Adi Selamet

Seorang pendiam yang suka membaca dan menulis secara diam-diam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama