Sinopsis Film Lara Jonggrang (1983)

Sang putri menolak dinikahi oleh pria yang membunuh ayahnya walau sang pria berhasil membangun Candi Prambanan!



Sumber gambar: Borobudurpark.com
Keterangan: Candi Prambanan






Rayapop.com - Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar yang diperkirakan mulai dibangun pada pertengahan abad ke-9 masehi oleh pemerintahan Raja Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram Hindu. Candi tinggi ini terletak di desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Jogjakarta.

Betapa mengagumkannya candi ini membuat ada satu kisah legenda paling dikenal di Tanah Jawa. Kisah tersebut adalah pembangunan Candi Prambanan oleh Bandung Bondowoso demi meminang sang pujaan hati, Lara Jonggrang. Cerita yang dituturkan dari generasi ke generasi selanjutnya digambarkan dalam sebuah film berjudul Film Lara Jonggrang (Candi Prambanan.

Film Lara Jonggrang (Candi Prambanan) adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1983 dengan Freddy S. sebagai penulis dan produsernya adalah Ferry Angriawan.





Sumber gambar: Screenshot dari film Lara Jonggrang
Keterangan: Sosok Lara Jonggrang yang diperankan oleh Minati Atmanagara






Para pemain: Minati Atmanagara sebagai Lara Jonggrang, Benny Gautama Rahardja sebagai Bandung Bondowoso, W.D. Mochtar sebagai Raja Baka, dan lainnya

Sutradara: Jimmy Atmaja

Pembuat: PT Virgo Putra Film

Sinopsis Film Lara Jonggrang


Di pagi yang cerah, Bandung Bondowoso resmi menjadi senopati baru setelah adu tanding dengan beberapa kandidat lainnya. Bondowoso yang gagah itu disukai oleh Prabu Baka dan mulai dikagumi oleh putrinya, Lara Jonggrang.

Prabu Baka memerintahkan agar Bandung Bondowoso menyerang kerajaan Pengging dan membawa Permasuri Cendrawasih untuk Prabu Baka.

Setelah berhasil mengalahkan pasukan Pengging, Bandung Bondowoso merangsek masuk ke istana Pengging. Sang permasuri melawan dan dia terkejut kalung pemberiannya dipakai Bandung Bondowoso.

Sang pemuda baru menyadari jati dirinya sebagai putra mahkota kerajaan Pengging karena dia pernah diculik oleh orang-orang Baka saat dia masih 1,5 tahun. Bandung Bondowoso mulai berpihak ke kerajaan Pengging dan perbuatannya membuat Prabu Baka murka.

Perang Baka-Pengging pun pecah dan Prabu Baka menilai pasukannya bodoh maka Prabu Baka menantang duel Bandung Bondowoso.


Sumber gambar: Screenshot dari youtube
Keterangan: Bandung Bondowoso melawan Prabu Baka




Mereka berduel selama berhari-hari dan betapa saktinya Prabu Baka yang kebal ditusuk dan tahan api. Bandung Bondowoso tidak bisa menandingi Prabu Baka yang mampu menggandakan diri menjadi tiga. Prabu Baka menang dan menendang Bandung Bondowoso hingga terkapar di bawah jurang.

Bandung Bondowoso kemudian dibawa oleh serdadunya ke Keraton Pengging. Dia mendapatkan informasi dari ibunya bahwa Prabu Baka bisa dibunuh bila bayang-bayangnya ditusuk tepat tengah hari yang panas.

Beberapa waktu kemudian, duel Prabu Baka dan Bandung Bondowoso terjadi lagi disaksikan pasukan mereka masing-masing. Mereka bertarung cukup sengit di tengah sungai yang kering. Bandung Bondowoso memperhatikan bayang-bayang musuhnya sementara Prabu Baka justru mengalihkan pandangannya ke Permaisuri Cendrawasih yang melihat dari jauh.

Kehadiran Ratu Cendrawasih justru membuat Prabu Baka tidak fokus melawan Bandung Bondowoso. Kali ini, Prabu Baka tewas dan kematiannya disaksikan oleh sang putri tercinta.





Sumber gambar: Screenshot dari film Lara Jonggrang
Keterangan: Bandung Bondowoso bertarung lagi melawan Raja Baka di tengah sungai yang kering







Rasa suka Lara Jonggrang ke Bandung Bondowoso berubah menjadi benci dan dendam. Beda dengan Bandung Bondowoso yang semakin percaya diri dan yakin bisa mendapatkan Lara Jonggrang.

Lara Jonggrang menolak mentah-mentah ajakan menikah dan berdamai dari Bandung Bondowoso karena putra mahkota dari Pengging telah membunuh ayahnya.

Namun Lara Jonggrang yang takut kehormatannya dirusak oleh Bandung Bondowoso, dia mengajukan syarat berat. Bondowoso harus menyelesaikan pembuatan Candi Prambanan dalam semalam.

Dengan bantuan raja jin dan rakyatnya, pembangunan candi lebih cepat dan Bandung Bondowoso tersenyum. Cepatnya pendirian candi malah membuat Lara Jonggrang semakin takut dan khawatir.

Sang putri kemudian memerintahkan agar rakyatnya mau membakar jerami dan menumbuk gabah. Warna langit yang gelap menjadi kemerahan sehingga raja jin menganggap waktunya matahari terbit. Semua jin menghilang dan suara ayam berkokok bersautan.

Bandung Bondowoso sangat jengkel dan kecewa atas kegagalan pembangunan Candi Prambanan. Sementara Lara Jonggrang datang dan menghina Bandung Bondowoso.

Penghinaan dan senyum sinis Lara Jonggrang menambah murka Bandung Bondowoso. Dia mengutuk putri menjadi arca yang cantik. Candi Prambanan berhasil dibangun dan patung sang putri berada di pusat candi.





Sumber gambar: Screenshot dari film Lara Jonggrang
Keterangan: Lara Jonggrang dikutuk oleh Bandung Bondowoso






3 Pelajaran dari film Lara Jonggrang (Candi Prambanan)


1. Jangan serakah seperti yang dilakukan oleh raja Baka

2. Jangan memaksakan cinta seperti yang dilakukan oleh Bandung Bondowoso

3. Jangan ingkar janji seperti yang dilakukan oleh Lara Jonggrang

Menurut kamu, apa hal yang menarik dari film Lara Jonggrang?

Adi Selamet

Seorang pendiam yang suka membaca dan menulis secara diam-diam

2 Komentar

  1. Suka sama cerita film ini. Andai diremake ulang di era sekarang, mungkin akan lebih keren lagi filmnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya pak. Mungkin karena para pembuat film lebih suka membuat film bertema drama romantis dan horor dibanding menggarap film bernuansa sejarah

      Hapus
Lebih baru Lebih lama