Sinopsis Film Tirai Kasih (1984)

Gadis polos dari desa menjadi korban para laki-laki bejat!

Sumber gambar: Screenshot dari youtube
Keterangan: Halim dan Halimah di hutan

Rayapop.com - Tirai Kasih merupakan salah satu film mesum yang diproduksi di Indonesia era pemerintahan Orde Baru. Film drama berdurasi 102 menit tersebut dirilis pada tahun 1984 dengan Leonita Sutopo sebagai produser dan Agus Ellyas sebagai penulis.

Para Pemain Film Tirai Kasih

1. Tuty Wasiat

Dia berperan sebagai Halimah yang menerima surat dan gaun putih dari kakaknya, Susi. Susi memintanya merantau di Jakarta untuk bekerja di perusahaan modelling.

Dia tetap nekat pergi walau dilarang oleh pacarnya, Halim. Setelah mendapat alamat kantor agensi dari kakaknya, Halimah melamar sebagai model dewasa dan ditolak oleh seorang bos perempuan.

Sumber gambar: Screenshot dari youtube
Keterangan: Halimah menjadi model dewasa

Halimah pun melamar ke berbagai perusahaan dan dia ditolak. Lalu dia berkenalan dan dibawa oleh ibu Joy ke tempat pelacuran.

Dengan dana Rp. 5 juta, Halimah dibawa dari rumah pelacuran oleh Rivai. Mereka berdua kawin dan Halimah dicampakkan Rivai karena Rivai tidak berani meninggalkan istrinya, putri pemilik perusahaan agensi.

Halimah pun kembali menjadi pelacur sementara kekasihnya bekerja di Jakarta dan tetap mencari Halimah.

Setelah rentetan masalah yang menimpa Halimah di rumah menjijikkan itu, Halimah tewas tertusuk gegara menolong Halim yang berkelahi dengan para penjaga rumah pelacuran.

Karakter Halimah: gadis polos, lugu, dan tolol yang mau menjadi pelacur seperti kakaknya.

2. Ray Sahetapy

Ray Sahetapy memerankan sosok Halim. Halim adalah pemuda tampan, gagah, dan pintar juga cukup bermoral yang menolak berzina dengan Halimah di hutan.

Halim menyusul untuk mencari Halimah di Jakarta. Saat dia makan di pinggir jalan, dia melihat seorang perempuan dan ayahnya diancam oleh begal.

Karena dia dan anak gadisnya ditolong, pria tua itu menjadikan Halim sebagai pekerja di kantornya. Halim juga tinggal serumah dengan mereka berdua.

Sumber gambar: Screenshot dari youtube
Keterangan: Halim dan temannya mencari Halimah

Anak gadis tersebut bernama Hanum yang tergila-gila dengan Halim. Betapa cantik dan baiknya Hanum tidak membuat Halim jatuh hati. Malah, Halim menolak tawaran dari bosnya untuk memperistri putrinya, Hanum.

Halim selalu berusaha mencari Halimah dan dia berhasil mengikuti pacarnya ke tempat pelacuran. Dia dikeroyok oleh para penjaga pelacuran hingga mukanya berdarah dan masuk rumah sakit.

Ibu Joy meminta Halim memberikan uang sebesar Rp. 5 juta bila Halim ingin membebaskan Halimah. Walau bekerja sebagai makelar tanah dan supir taksi, uang yang didapatnya belum cukup.

Halim mendatangi Hanum untuk meminjamkan uang Rp. 5 juta dan pergi sendirian untuk membebaskan Halimah. Dia pun berkelahi lagi dengan para penjaga rumah bordil.

Halim tidak menyangka bila Halimah yang dicintainya mati ditusuk oleh penjaga rumah prostitusi dan beberapa polisi pun datang mengamankan tempat kejadian.

Karakter Halim: Tidak mau menerima perasaan dari Hanum, memperalat Hanum untuk meminjamkan uang dan meninggalkan Hanum lagi. Halim termasuk orang yang datang bila butuh dan pergi bila tidak butuh.

3. Dasri Yacob

Dasri menjadi direktur perusahan agensi bernama Rivai yang selalu merasa ditekan istrinya dan dia tidak punya anak.

Rivai mengawini Halimah lalu meninggalkannya karena masih mencintai istrinya yang datang mengamuk di rumah baru Halimah dan Rivai.

Karakter Rivai: Laki-laki yang tidak bersyukur betapa baik dan cantiknya istrinya malah dia menikahi istrinya demi menjadi direktur utama. Dia juga mengawini Halimah lalu meminta istri barunya meninggalkan kehidupannya.

4. Ade Irawan (1937-2020)

Ade Irawan berperan sebagai ibu Joy, seorang germo yang ditinggal pergi suami dan dua anaknya. Dia membangun rumah bordil dengan dalih menolong para perempuan untuk hidup mandiri.

Walau sukses sebagai germo, ibu Joy merupakan wanita kesepian karena suaminya meninggalkannya demi menikah dengan perempuan lain. Dua anaknya juga lebih memilih tinggal di luar negeri karena mereka tidak mau menerima ibu mereka sebagai germo.

Sumber gambar: Screenshot dari youtube
Keterangan: Ibu Joy bunuh diri

Sebelum sekelompok polisi menggerebek rumahnya, ibu Joy bunuh diri di ranjangnya. Sedangkan Halimah mati ditusuk oleh penjaga rumah pelacurannya.

Karakter ibu Joy: tegas dan mandiri yang merasa kesepian. Dia juga selalu berkhayal sebagai mahasiswi yang menerima gelar sarjananya. Ya, dia tidak  melanjutkan kuliah karena lebih memilih menikah dengan lelaki daripada kuliah.

5. Anita Carolina Mohede

Dia adalah gadis cantik dan pintar yang menjadi putri seorang bos pemilik perusahaan. Dia adalah seorang siswi yang mencintai Halim.

Sumber gambar: Screenshot dari youtube
Keterangan: Cantiknya Hanum

Berkali-kali dia menolong Halim namun Halim tidak pernah membalas perasaannya. Malah Hanum dicampakkan setelah Halim mendapat Rp. 5 juta darinya.

Karakter Hanum: gadis yang baik dan menolong pria yang dicintainya walau perasaan Hanum tidak diterima oleh Halim.

Sinopsis Film Tirai Kasih

Setelah menerima gaun putih dan surat dari kakaknya, Halimah merantau ke Jakarta. Dia ditolak sebagai model dewasa di perusahaan agensi dan semua lamarannya ditolak.

Saat Halimah menjadi pelacur di rumah bordir yang dimiliki ibu Joy, Halim pergi mencarinya. Malah Halim bekerja dan tinggal di rumah Hanum.

Sumber gambar: Screenshot dari youtube
Keterangan: Sekelompok polisi mendatangi tempat pelacuran

Halimah sempat merasa bahagia bersama Rivai dan dia dicampakkan Rivai hingga Halimah menjadi pelacur lagi.

Dengan berhutang ke Hanum, Halim membawa Rp. 5 juta untuk membebaskan Halimah dari pelacuran. Sayangnya, Halimah mati ditusuk dan Halim merasa sedih. Sementara perasaan cinta Hanum tidak pernah dibalas Halim.

Pelajaran dari Film Tirai Kasih

Tirai Kasih merupakan film mesum yang memberi beberapa pelajaran bahwa:

1. Seseorang bisa menjadi pelacur karena kesulitan mendapatkan pekerjaan, seperti yang dialami oleh Halimah

2. Seseorang bisa menjadi pelacur karena pernah diperkosa oleh ayah tirinya, seperti yang dialami oleh Tina, gadis cantik dan tunawicara.

3. Cantik dan baik saja belum tentu mendapatkan perlakuan yang baik dari pria yang disukainya, seperti yang dialami Hanum yang begitu mencintai dan sering menolong Halim. Namun Halim malah enggan menerima cinta dari Hanum.

4. Seseorang bisa mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya setelah dia menikah dengan rasa terpaksa, seperti yang dialami oleh Rivai, direktur utama perusahaan agensi.

5. Seseorang bisa membalas kebaikan orang yang ditolongnya, seperti ayahnya Hanum yang memperkerjakan Halim di perusahaannya dan mengizinkan Halim tinggal di rumahnya. Walau dia tahu, perasaan cinta Hanum tidak pernah diterima Halim.

Menurut kamu, apakah film ini layak ditonton?